Langsung ke konten utama

Postingan

6 Alasan Mengapa Tidak Merokok Dekat Anak

6 Alasan Mengapa Jangan Merokok Dekat Anak   Baca sampai habis SANGAT BERMANFAAT!! Rokok tak hanya merugikan orang yang menghisapnya, tetapi juga orang di sekitar yang terkena asap rokok alias menjadi perokok pasif.  Dalam sebuah survei terbaru, lebih dari 1000 perokok pasif meninggal dunia setiap tahunnya karena terpapar asap rokok dari lingkungan sekitar mereka. Lebih menyedihkan lagi, banyak orangtua merokok di depan anak-anak mereka.  Padahal mereka tahu, paparan asap rokok akan memengaruhi kesehatan.  Ketika anak-anak terpapar asap rokok, akan banyak masalah kesehatan yang terjadi baik jangka pendek maupun jangka panjang. Berikut efek buruk jika orangtua sering merokok di dekat anak. 1. Sindrom kematian mendadak pada bayi Merokok di dekat anak Anda bisa meningkatkan risiko terjadinya sindrom kematian mendadak pada bayi atau sudden death infant syndrome (SDIS). SDIS biasanya terjadi pada bayi berusia di bawah 1 tahun. Asap rokok dikhawatirkan mengganggu jalan napas anak. 2. Pneumon

Waspada Jebakan Limpahan Rejeki

 Waspada Jebakan Limpahan Rejeki     Bila dilimpahkan kekayaan bukan berarti Allah memuliakan dan bila diberi kemiskinan bukan berarti Allah hinakan. . Ternyata ada yang harus kita waspadai lagi. Yaitu ia merasa bahagia di dunia padahal itu adalah hukuman baginya dari Allah Taala, karena ia bahagia tidak diatas landasan Agama Islam yang benar. Allah biarkan ia bahagia sementara di dunia, Allah biarkan ia merasa akan selamat dari ancaman Allah di akhirat kelak, Allah tidak peduli kepadanya. Itulah istidraj sebagaimana yang dijelaskan oleh Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam, beliau bersabda, Bila engkau melihat Allah Taala memberi hamba dari (perkara) dunia yang diinginkannya, padahal dia terus berada dalam kemaksiatan kepada-Nya, maka (ketahuilah) bahwa hal itu adalah istidraj (jebakan) dari Allah.[HR. Ahmad] Mengenai ayat, Maka apakah mereka merasa aman dari makar Allah (yang tidak terduga-duga)? Tiada yang merasa aman dan makar Allah kecuali orang-orang yang merugi. [Al-Araf: 99]

Melangkah dan Bersabarlah

    MELANGKAHLAH...... BERSABARLAH......... Jika semua yang kita kehendaki harus kita MILIKI, darimana kita belajar IKHLAS Jika semua yang kita impikan harus TERWUJUD, darimana kita belajar SABAR Jika setiap do’a kita harus DIKABULKAN, bagaimana kita dapat belajar IKHTIAR Seorang yang dekat dengan ALLAH, bukan berarti tidak ada air mata Seorang yang TAAT pada ALLAH, bukan berarti tidak ada KEKURANGAN Seorang yang TEKUN berdo’a, bukan berarti tidak ada masa2 yang SULIT ▶Biarlah ALLAH yang berdaulat sepenuhnya atas hidup kita, karena ALLAH TAHU yang tepat untuk memberikan yang TERBAIK ▶Ketika kerja kita tidak dihargai, maka saat itu kita sedang belajar tentang KEIKHLASAN ▶Ketika usaha kita dinilai tidak penting, maka saat itu kita sedang belajar  KESABARAN ▶Ketika hati kita terluka yang teramat dalam, maka saat itu kita sedang belajar tentang MEMAAFKAN ▶Ketika kita lelah dan merasa kecewa, maka saat itu kita sedang belajar tentang KESUNGGUHAN ▶Ketika kita merasa sepi dan sendiri, maka sa

Tips Menyikapi Pujian dan Celaan

KONDISI MANUSIA MENYIKAPI PUJIAN DAN CELAAN     Imam Abu Hamid al-Ghazali dalam kitabnya Ihyâ' Ulûmiddin mengatakan: "Ketahuilah, bahwa dalam perkara pujian dan celaan kondisi manusia terbagi ke dalam empat macam: 1. Ia akan gembira dengan pujian dan berterima kasih atas hal tersebut. Sebaliknya, dia akan marah atas celaan dan mendengki pencelanya, serta akan membalas dendam. 2. Ia akan memendam kemarahan di dalam hati kepada orang yang mencelanya, akan tetapi menahan lisan dan semua anggota tubuhnya untuk membalasnya. Atau, hatinya merasa gembira dan senang kepada orang yang memujinya, akan tetapi menahan ekspresi tubuhnya utk menahan kegembiraan. Di sini ada kekurangan, namun dibandingkan sebelumnya, ini lebih baik. 3. Ini adalah tingkatan kesempurnaan yang pertama pertama, yaitu menganggap datar antara orang yang mencela dan yang memujinya. Ia tidak merasa risau dengan celaan dan tidak pula senang dengan pujian. 4. Jujur dalam beribadah. Ia membenci pujian dan marah kepada

Be a Perfect?

Be a perfect?   Selama ini masih banyak orang yang minder dengan kondisi  yang ada pada dirinya.Ya, bisa karena tampilan fisik yang katanya kurang ideal atau kondisi pendukung yang membuat mereka ngerasa beda atau kurang di banding yang lain. I think, ini kayaknya si di rasain sama semua orang juga kayaknya. Misal si fulan, aduh..kenapa hidung saya bentuknya gini, atau kok aku pendek ya, atau kenapa si rambut saya gak lurus, kok saya hitam, kok saya kere buat makan aja susah abis, kenapa saya gak kaya dia yg tampilan fisik sempurna and tajir pula. Pasti sohib- sohib sekalian sering denger kata- kata tersebut, atau malah mungkin jadi orang yang ngomong hal itu???. Saya dicoretan ini akan ya, sedikitnya berbagi pengalaman and share informasi mengenai masalah-msalah yang sering terjadi pada sohib sekalian yang gak ngerasa punya keistimewaan :) This is the real story, saya punya teman semasa SMP bahkan kita satu SMA ya kalau di lihat secara tampilan fisik  emang si doi gemuk, item dan ga m

Apakah Ada Dosa yang Lebih Besar Dibandingkan Membunuh dan Zina?

Tahukah Kamu Dosa yang Lebih Besar Dibanding Membunuh dan 1000 Kali Zina?    Pada suatu senja yang lenggang, terlihat seorang wanita berjalan terhuyung-huyung. Pakaiannya yang serba hitam menandakan bahwa ia berada dalam duka cita yang mencekam. Kerudungnya menangkup rapat hampir seluruh wajahnya. Tanpa rias muka atau perhiasan menempel di tubuhnya. Kulit yang bersih, badan yang ramping dan roman mukanya yang ayu, tidak dapat menghapus kesan kepedihan yang tengah merusak hidupnya karna zina. Ia melangkah terseret-seret mendekati kediaman rumah Nabi Musa a.s. Diketuknya pintu pelan-pelan sambil mengucapkan salam. Maka terdengarlah ucapan dari dalam “Silakan masuk”. Perempuan cantik itu lalu berjalan masuk sambil kepalanya terus merunduk. Air matanya berderai tatkala ia berkata,“Wahai Nabi Allah. Tolonglah saya, Doakan saya agar Tuhan berkenan mengampuni dosa keji saya.” “Apakah dosamu ?” tanya Nabi Musa as terkejut. “Saya takut mengatakannya. ” jawab wanita cantik. “Katakanlah jangan ra

Di Situ, Kadang Saya Merasa Sedih (Sebuah Renungan)

SEBUAH RENUNGAN   Ketika teringat sabda, Setiap anak Adam pasti akan mengalami zina; mata, telinga, tangan, kaki, dan hati. Di situ, sering saya merasa sedih. Ketika mata ini lebih sering tergunakan untuk melihat yang haram daripada merenung mentafakkuri kebesaran-Nya. Di situ, sering saya merasa sedih. Ketika telinga ini lebih banyak mendengar musik daripada lantunan ayat Al-Quran, ghibah daripada sirah, dan curhatan gadis daripada hadits. Ketika mulut ini lebih banyak berkata tak baik daripada yang baik, lebih sering memvonis-fitnah daripada ceramah- dakwah. Ketika tangan ini lebih lincah melakukan maksiat, tetapi teramat kaku dalam memerangi kezhaliman. Ketika kaki ini lebih cepat melangkah saat menuju tempat hiburan, tetapi lambat bahkan berat saat dilangkahkan menuju Masjid untuk shalat. Ketika hati ini lebih sering berangan-angan tentang kemegahan dunia, daripada bersyukur atas apa yang telah ada. Ketika persangkaan orang lain terhadap diri ini terlampau baik daripada siapa diri