Langsung ke konten utama

Postingan

Dunia dan Akhirat Harus Seimbang

Harus Seimbang Antara mencari Dunia dan Akhirat? . . Katanya, kita harus SEIMBANG antara mencari dunia dan mencari akherat. Padahal Allah berpesan untuk lebih mendahulukan dan mementingkan akherat. Renungkanlah firman-Nya: وَابْتَغِ فِيمَا آتَاكَ اللَّهُ الدَّارَ الْآخِرَةَ ۖ وَلَا تَنْسَ نَصِيبَكَ مِنَ الدُّنْيَا “Carilah negeri AKHERAT pada nikmat yang diberikan Allah kepadamu, tapi jangan kamu lupakan bagianmu dari dunia“. (QS. Al-Qosos: 77). Dalam ayat ini, Allah memerintahkan kita agar memanfaatkan nikmat dunia yang Allah berikan, untuk meraih kemuliaan akherat. Arti simpelnya: korbankanlah duniamu, untuk meraih akheratmu! Lalu Allah katakan, jangan kamu lupakan BAGIANMU dari dunia. Ya, “bagianmu”, yakni bagian kecil dari duniamu, bukan setengahnya, apalagi semuanya. Jelas sekali dari ayat ini, bahwa kita harusnya mementingkan akherat, bukan seimbang dengan dunia, apalagi mendahulukan dunia. Jujurlah, mungkinkah Anda menyeimbangkan antara dunia dan akherat?! Sungguh, seakan itu ha

Ingin Sukses? Jangan Gunakan Kalimat ini

4 KATA YANG SELALU DI HINDARI OLEH SEMUA ORANG SUKSES : 1. SAYA TIDAK BISA. Ketika Kata Ini Di Ucapkan Kerja Otak Kita Menutup Untuk Mencari Jalan Keluar, Namun Sebaliknya Jika SAYA BISA Maka Otak Akan Bekerja Keras Mencari Jalan Keluar. 2. TIDAK MUNGKIN. Ketika Kata Ini Di Ucapkan Maka Kita Sudah Tidak Percaya Lagi Dengan Muk'zizat Tuhan. Karena Semua Hal Yang Ada Di Dunia Ini Berasal Dari Sesuatu Yg Belum Ada. ( Contoh : Lampu, Pesawat, Terbang Ke Bulan dll ) 3. SAYA SUDAH TAHU. Ketika Kata Ini Di Ucapkan Maka Ego Kita Akan Meningkat Dan Hati Kita Langsung Menutup Diri Untuk Belajar. Padahal Sejatinya Ilmu Yang Baru Itu Harus Dipelajari. 4. NANTI SAJA. Ketika Kata Ini Di Ucapkan Maka Akan Memicu Rasa Malas Dan Akhirnya Terjadilah Penundaan. Mereka Yang Menunda Akan Melemahkan Antusias Dan Akan Tersadar Ketika Baru Mendapat Musibah.

Keutamaan Menahan Emosi

Banyak Hikmah Yang Kita Dapat Dari Menahan Emosi Kita   1. Mungkin ada hikmah dari yang membuat kita emosi. Di dalam surat Al-Baqarah ayat 216 diterangkan, “Boleh jadi kalian membenci sesuatu padahal ia sangat baik untukmu dan boleh jadi kamu menyukai sesuatu padahal ia amat buruk bagimu. Allah mengetahui sedang kalian tidak mengetahui.” Dari ayat ini kita bisa ambil hikmah dari sesuatu yang membuat kita emosi bukan berarti buruk untuk kita, mungkin sesuatu yang baik untuk kita, jadi jangan marah dulu, renungkan masalah yang sedang menimpa kita. Atau malah marah kita hanya untuk menutupi kekurangan kita. 2. Tidak ada penghalang antara do’a kita dan Allah. Nah, kalau yang membuat emosi kita itu sifatnya penganiayaan pada diri kita, kita juga tidak perlu emosi, karena dengan bersabar terhadap penganiayaan itu, adalah sesuatu yang sangat hebat, yaitu doa orang yang dianiaya wajib dikabulkan oleh Allah SWT. “Takutlah kamu pada do’anya orang yang dianiaya, maka sesungguhnya do’anya orang ya

Cara Iblis Menggoda Orang Ibadah Shalat

CARA IBLIS MENGGODA ORANG SHALAT Tidak ada waktu sedikitpun yang tidak dipergunakan oleh Iblis untuk menjerumuskan manusia ke lembah dosa. Segala tipu daya, bujuk rayuan dan propaganda-propaganda yang menyesatkan selalu ia pergunakan untuk menjerat umat manusia agar terbenam dalam lumpur kemaksiatan dan kekufuran. Untuk menggoda orang yang hendak shalat atau orang yang sedang melakukan shalat, Iblis mempunyai kiat tersendiri untuk menyesatkannya. Disebutkan dalam kitab "Durratun Nashihin :"Ketika telah tiba waktu shalat, maka Iblis La'natullah'Alaih memerintahkan kepada seluruh pasukannya agar berpencar untuk mendatangi setiap oarng yang hendak melakukan shalat, para pasukan Iblis ini bertugas untuk melakukan tipu daya agar orang yang hendak shalat itu tersibukkan dengan pekerjaannya, sehingga lupa dari shalatnya. Para setan ini mendatangi orang yang hendak melakukan shalat agar mengakhirkan waktu shalatnya. Jika cara ini tidak mampu mereka lakukan, maka para setan it

Hindari Minta Buah Tangan dari Teman yang Berpergian

Hindari Minta Buah Tangan dari Teman yang Berpergian   Oleh: Ernydar Irfan RASULULLAH shallallahu alaihi wasallam melarang seorang muslim untuk meminta-minta dari orang lain, tanpa ada kebutuhan yang mendesak. Karena perbuatan meminta-minta merupakan perbuatan menghinakan diri kepada makhluk dan menunjukkan adanya kecendrungan kepada dunia dan keinginan untuk memperbanyak harta. Dan beliau shallallahu alaihi wasallam mengabarkan bahwa barangsiapa yang melakukan perbuatan meminta-minta yang hina ini, maka dia akan datang pada hari kiamat dalam keadaan tidak ada sepotong dagingpun yang melekat di wajahnya. Ini sebagai balasan yang setimpal baginya kareka kurangnya rasa malu dia untuk meminta-minta kepada sesama makhluk. “Terus-menerus seseorang itu suka meminta-minta kepada orang lain hingga pada hari kiamat dia datang dalam keadaan di wajahnya tidak ada sepotong dagingpun,” (HR. Al-Bukhari no. 1474 dan Muslim no. 1725). “Sesungguhnya harta ini adalah lezat dan manis. Maka siapa yang men

Kumpulan Ucapan Dalam Bahasa Arab

Daftar Ucapan Sehari-hari dalam bahasa arab:   السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ (Assalaamu’alaikum wa rahmatullah wabarakatuhu) وَ عَلَيْكُمُ السَّلاَمُ وَرَحْمَةُ اللَّهِ وَبَرَكَاتُهُ (Wa’alaikum salaam wa rahmatullah wabarakatuh) وَ السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ (Wassalamu ‘alaikum Wr. Wb) اَهْلاًوَسَهْلاً (Ahlan wa sahlan) اَللّهُ اَكْبَرُ (Allahu Akbar) اَلْحَمْدُلِلّهِ (Alhamdulillah) الْحَمْدُ للَّهِ رَبِّ الْعَالَمِيْن (Alhamdu lillahi rabbil ‘alamin artinya Segala puji bagi Allah, Tuhan Semesta Alam) اَللّهُ (Allah) أمين (Amin) اَمِين يَا رَبَّ الْعَالَمِيْن (Amin Ya Rabbal ‘Alamin) اَسْتَغْفِرُ اَللّهَ الْعَظِیْمَ (Astaghfirullah hal adzim) أَعُوْذُ بِاللَّهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْم (Ta’awwuz: A’udzubillahi minas syaito nirrojim) بِسْمِ اللّهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيْمِ (Bismillahir rahmanir rahim) بَارَكَ اللّهُ لَكَ وَبَارَكَ عَلَيْكَ وَجَمَعَ بَيْنَكُمَا فِي خَيْرِ (Do’a untuk Pengantin) حَلاَلً (halal) حَرَامٌ (haram) اِنّا لِلّ

Jangan Mengeluh

Aku berkaca, Mengamati setiap bagian bagian tubuh tanpa jeda, Di hadapan diri yang sempurna, Dilengkapi dengan akal, nurani dan jiwa, Namun masih ada yang kurang rasanya. Karena ternyata, Belum kuberikan setiap inchi bagian tubuh untuk beribadah, Masih ada yang kugunakan menggibah, Ada juga yang kupakai memandang hal yang nista, Bahkan dahi yang tinggi masih enggan bersujud pasrah. Banyak lagi, Setiap kesempurnaan belum aku penuhi, Untuk mensyukuri nikmat Illahi, Dan hanya kugunakan untuk bahagia duniawi. Belum lagi hati, Yang selalu setia tergerogoti, Oleh amarah, sombong dan dengki, Akal pun terkelabuhi, Dengan limpahan rejeki, Yang selalu dan selalu ingin terpenuhi. Padahal jika derita mendekati, Baru ingat pada Illahi, Mengharap keringanan dan cobaan diakhiri. Padahal jika raga mulai hilang satu fungsi, Baru sadar kelemahan diri, Dan tak sedikit yang berorasi, Menanyakan kemana keadilan hidup ini. Semoga, Meskipun sulit mensyukuri nikmat-Nya, Jangan sering mengeluhkan kekurangan as