Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari September, 2015

Proses Itu Perlu Progres dan Tujuan

yang namanya proses itu perlu progres dan perlu tujuan | tanpanya, proses itu hanya jadi alasan untuk kemaksiatan kenapa belum berhijab salihat? "emm.. anuu, aku masih dalam proses" | hanya dari dua tahun lalu jawabannya sama, ini proses tanpa progres kok ta'aruf tapi udah 3 tahun? lama bingit? "aaa.. itu.. masih proses" | kalau proses tanpa tujuan ya begitu, mengambang, menggantung yang namanya proses itu serius, ada tujuan yang ingin dicapai, dan langkahnya sungguhan | bukan alasan yang diberikan untuk tetep maksiat atas nama proses, kita kadang beralasan untuk tak kunjung baik | padahal proses itu seperti perjalanan, ada awalnya dan ada akhirnya kalau tujuan kita jelas, proses akan lebih mudah dilakukan | tapi bila tujuan kabur, ya prosesnya juga kapan tau jadinya.. dan tiap proses mestilah berprogres, dan tiap progres itu nggak nyaman | jadi memang proses itu nggak nyaman, nggak enak, sulit jadi proses itu, ya mesti nambah pemahaman lewat kajian | mesti lati

UNTUK MENJADI PELAJARAN BAGI KITA SEMUA

UNTUK MENJADI PELAJARAN BAGI KITA SEMUA      Cerita yg menyayat Hati: Percakapan Jururawat dan Pasien Rumah Sakit Pasien "Abang jururawat, seneng ya kerja di rumah sakit? Sdh lama ya kerja di sini?" Jururawat:→ "lumayanlah. ada suka dan dukanya Tapi, selama 5 tahun kerja di sini, dapat banyak pengalaman yang berkesan yang orang luar sana takkan mengetahuinya Pasien : "Apa yang menyenangkan? Perawat2nya cantik2 ya?" Jururawat: →"Bukan. Itu biasa saja. Ada yang lagi yg lebih mengesankan Pasien: "Wah, apa itu?" Jururawat →"Di sini setiap hari saya lihat pasien meninggal dunia. Kerja saya ngurusi kencing dan berak mereka, bersihkan mereka sampai ke urusan jenazah. → Apa yang saya lihat sepanjang saya bekerja di RS ini, betapa ramainya di antara mereka yang sudah meninggal..sebelum meninggal meminta-minta apakah ada dari keluarga ahli waris atau jururawat yg bawa kitab al-Quran. → Ada yang gak bisa baca alQuran, ada yang suruh kami bacakan. Ada j

Sedang Galau? Amalkan Doa Ini

Yg lagi galau, bingung mnta kesabaran dan berkah silahkan amalkan yah :   (*) DOA PERTAMA: رَبَّنَا لَا تُزِغْ قُلُوبَنَا بَعْدَ إِذْ هَدَيْتَنَا وَهَبْ لَنَا مِنْ لَدُنْكَ رَحْمَةً إِنَّكَ أَنْتَ الْوَهَّابُ ‘Robbanaa Laa Tuzigh Quluubanaa Ba’da Idz Hadaitanaa wa Hab Lanaa Min-Ladunka Rohmatan, innaka Antal-Wahhaab’ Artinya: “Wahai Tuhan kami, janganlah Engkau jadikan hati kami condong kepada kesesatan sesudah Engkau beri petunjuk kepada kami, dan karuniakanlah kepada kami rahmat dari sisi Engkau; karena sesungguhnya Engkau-lah Dzat yang Maha Pemberi (karunia).” (QS. Ali Imran: 8). (*) DOA KEDUA: رَبَّنَا أَفْرِغْ عَلَيْنَا صَبْرًا وَثَبِّتْ أَقْدَامَنَا وَانْصُرْنَا عَلَى الْقَوْمِ الْكَافِرِينَ ‘Robbanaa Afrigh ‘Alainaa Shobron wa Tsabbit Aqdaamanaa wanshurnaa ‘Alal Qoumil Kaafiriin’. Artinya: “Wahai Tuhan kami, limpahkanlah kesabaran atas diri kami, dan teguhkanlah pendirian kami dan tolonglah kami terhadap orang-orang kafir.” (QS. Al Baqarah: 250). (*) DOA KETIGA: يَا مُقَلِّبَ ال

Hati-Hati! Kamar Mandi Adalah Rumah Iblis

Hati-Hati! Kamar Mandi Sesungguhnya Adalah Rumah Iblis Dalam sebuah hadits, Rasulullah bercerita bahwa Iblis meminta tempat tinggal kepada Allah seperti halnya Allah memberikan tempat tinggal anak adam berada di bumi. "Ya Allah, Adam dan keturunannya Engkau beri tempat tinggal di bumi, maka berilah pula aku tempat tinggal!" Kata Iblis, Allah berfirman, "Tempat tinggalmu adalah WC (kamar mandi atau jamban) (HR. Bukhari). Dari situlah kemudian Iblis pun menggoda setiap orang yang memasuki rumahnya yang berupa kamar mandi, jamban atau WC. Godaan iblis macam-macam dan aneka warna, contohnya menggoda manusia supaya 1. Berlama-lama di dalam kamar mandi 2. Bernyanyi atau berkata-kata. 3. Bermain-main air atau sesuatu yang lain (bawa ipod mendengarkan musik) 4. Membisiki seseorang supaya kencing sambil berdiri 5. Membiarkan baju yang kotor tergantung dalam kamar mandi. 6. Melupakan seseorang untuk berdoa ketika akan masuk atau keluar dari kamar mandi. 7. Melakukan hal asusila 8.

Amalan Yang Tidak Boleh Dilakukan Wanita Ketika Haid

Amalan Yang Tidak Boleh Dilakukan Wanita Ketika Haid Wanita dalam keadaan Haid sepertinya sangat terbatas untuk melakukan ibadah, tentu memang banyak larangan melakukan ibadah inti, hal ini dikarenakan memang dalam keadaan Haid keadaan wanita tidak dalam keadaan suci, kesehatan kerap menurun (anemia atau darah rendah) dan keadaan psikologisnya sering tak menentu dan emosionalnya tak terkendali. Namun, apakah sahabat hanya berdiam diri tak melakukan apapun saat haid yang bernilai ibadah? Tentu saja tidak. Banyak hal yang tetap bisa dilakukan untuk wanita Haid dalam rangka mendekatkan diri kepada Allah diantaranya adalah boleh berdzikir bertasbih, tahmid dan tahlil, istighfar, bertaubat, mendengarkan bacaan Al Qur’an, belajar, membaca hadist, berdoa, mengikuti halaqah ilmu asal tak berada didalam masjid demikian Syaikh Ibnu Baz berpendapat. Kemudian apa saja amalan yang terlarang untuk wanita yang sedang haid? Hal ini bisa dirangkum sebagai berikut: • Puasa wajib (Ramadhan) maupun puasa

9 Ciri Istri Yang Memperlancar Rezeki Bagi Suaminya

9 Ciri Istri Yang Memperlancar Rezeki Bagi Suaminya   Jika ingin menyempurnakan agama dan memperoleh rezeki yang banyak menikahlah. Selama pernikahan bahagiakan istri karena membahagiakan isteri bisa melancarkan rezeki. Jangan sakiti hatinya karena suami yang menyakiti hati isteri disempitkan rezekinya oleh Sang Pemberi Rezeki. Jika terjadi masalah, selesaikan dengan cara yang ma’ruf. Perceraian adalah alternatif terakhir yang ditempuh, karena perceraian meskipun halal tapi dibenci oleh Allah Sebelum menikah penting bagi setiap laki-laki untuk mengenali wanita yang akan diperistrinya. Karena wanita inilah yang akan menjadi pendamping hidup dan ibu dari anak-anaknya kelak. Berikut ini ciri ciri wanita yang akan membawa rezeki buat suaminya. # 1. Wanita yang taat pada Allah dan rasulNya. Ada empat faktor yang menjadi pertimbangan sebelum menikahi seorang wanita, yaitu karena (1) kecantikannya, (2) keturunannya, (3) hartanya dan (4) agamanya. Kita diperintahkan untuk memilih wanita karena

Seorang Dokter Ahli Bedah Dan Pasien Ahli Tahajud

Seorang Dokter Ahli Bedah Dan Pasien Ahli Tahajud   Seorang pemuda berusia 17 tahun dilarikan ke Rumah sakit militer di Riyadh. Sebuah peluru nyasar mengenai tubuhnya. Dalam perjalanan ke rumah sakit, pemuda itu memandang wajah ibunya yang sedang menangis sedih seraya mengatakan, “Wahai ibunda, janganlah engkau bersedih. Aku baik-baik saja. Sesungguhnya aku akan meninggal. Aku telah mencium wanginya bau surga.” Orang tua mana yang tidak terkejut dengan kalimat tersebut dari putra kesayangannya. Mereka masih berharap putranya dapat diselamatkan. Sesampainya di instalasi gawat darurat, seorang dokter langsung menanganinya. Namun sang pemuda itu berkata kepadanya, “Wahai saudaraku, sesungguhnya aku akan meninggal. Aku telah mencium semerbak harum bau surga. maka janganlah engkau merepotkan dirimu sendiri. Aku hanya menginginkan kehadiran ayah dan ibuku di sisiku.” Sesuai permintaan pemuda, kini ayah dan ibu telah berada di instalasi gawat daurat. Sebuah senyum kebahagiaan terpancar di waj

Selain Tukang Bubur, Tukang Kuli Panggul Juga Bisa Naik Haji

Menabung 10 Ribu Perhari, Kuli Panggul Akhirnya Bisa Naik Haji   Pria ini bernama Sunaryo, Lelaki asal Dusun Bendungan Kidul, Desa Bendungan, Wates Kulonprogo, Yogyakarta Selama 15 tahun, Sunaryo tekun menabung Rp. 10.000 setiap hari dari hasil keringatnya menjadi Kuli Panggul di Pasar Tradisional. Tabungan itulah yang mengantarnya ke Tanah Suci untuk menjalankan ibadah haji. Pria 53 tahun berulang kali mengucapkan rasa syukur ketika ditanya soal perjuangan demi bisa naik haji. Awalnya, dia berpikir ibadah haji adalah hal mustahil bagi Kuli Panggul sepertinya. Namun, dukungan keluarga membuatnya bertekad untuk menabung setiap hari. Dia mengaku hanya dibayar Rp. 1000 hingga Rp. 2000 untuk sekali angkut. Padahal, beban yang harus dia bawa bisa mencapai 25 - 50 kilogram. Berkat ketekunannya, Pak Sunar mampu mengumpulkan Rp, 30.000 hingga Rp. 40.000 setiap harinya. Pak Sunar mendaftar Haji pada tahun 2010, mulai saat itu Dia menabung untuk sanggup melunasi biaya Haji. "Setiap hari har

Wanita Harus Bangga Menjadi Ibu Rumah Tangga

Di antara perintah Allah kepada wanita muslimah adalah perintah untuk tinggal dan menetap di rumah-rumah mereka. Sebuah perintah yang banyak mengandung hikmah dan maslahat. Tidak hanya bagi wanita itu sendiri, namun juga mengandung kemaslahatan bagi umat. Di antara perintah Allah kepada wanita muslimah adalah perintah untuk tinggal dan menetap di rumah-rumah mereka. Sebuah perintah yang banyak mengandung hikmah dan maslahat. Tidak hanya bagi wanita itu sendiri, namun juga mengandung kemaslahatan bagi umat. Perintah dari Dzat Yang Maha Hikmah Wahai saudariku muslimah, renungkanlah firman dari Rabbmu berikut ini. Rabb yang telah menciptakanmu, yang paling tahu tentang kemaslahatan bagimu. Allah ‘Azza wa Jalla berfirman : وَقَرْنَ فِي بُيُوتِكُنَّ وَلَا تَبَرَّجْنَ تَبَرُّجَ الْجَاهِلِيَّةِ الْأُولَى وَأَقِمْنَ الصَّلَاةَ وَآتِينَ الزَّكَاةَ وَأَطِعْنَ اللَّهَ وَرَسُولَهُ إِنَّمَا يُرِيدُ اللَّهُ لِيُذْهِبَ عَنكُمُ الرِّجْسَ أَهْلَ الْبَيْتِ وَيُطَهِّرَكُمْ تَطْهِيراً “Dan hendaklah kamu

Sebuah Renungan Tentang Rejeki

Sebuah Renungan Tentang Rejeki   "Mungkin kau tak tahu dimana rizqimu. Tapi rizqimu tahu dimana engkau. Dari langit, laut, gunung, & lembah; Rabb memerintahkannya menujumu. Allah berjanji menjamin rizqimu. Maka melalaikan ketaatan padaNya demi mengkhawatirkan apa yang sudah dijaminNya adalah kekeliruan berganda. Sesungguhnya Ruhul Qudus (malaikat Jibril) membisikkan dalam benakku bahwa jiwa tidak akan wafat sebelum lengkap dan sempurna rezekinya. Karena itu hendaklah kamu bertakwa kepada Allah dan memperbaiki mata pencaharianmu. Apabila datangnya rezeki itu terlambat janganlah kamu memburunya dengan jalan bermaksiat kepada Allah karena apa yang ada di sisi Allah hanya bisa diraih dengan ketaatan kepada-Nya. (HR. Abu Zar dan Al Hakim) Tugas kita bukan mengkhawatirkan rizqi atau bermuluk cita memiliki; melainkan menyiapkan jawaban "Dari Mana" & "Untuk Apa" atas tiap karuniaNya. Betapa banyak orang bercita menggenggam dunia; dia alpa bahwa hakikat rizqi bu