1. Rasulullah saw mengajari sahabatnya ber-istikharah dalam setiap urusan, sebagaimana beliau mengajari surat dari Alquran
2. sabda Nabi, “Jika kalian ingin lakukan suatu urusan, shalatlah 2 rakaat selain shalat fardhu, lalu hendaklah berdoa:
3. "Ya Allah, sesungguhnya aku beristikharah pada-Mu dengan ilmu-Mu, aku memohon kepada-Mu kekuatan dengan kekuatan-Mu,"
4. "aku meminta kepada-Mu dengan kemuliaan-Mu. Sesungguhnya Engkau yang menakdirkan dan aku tidaklah mampu melakukannya."
5. "Engkau yang Maha Tahu, sedangkan aku tidak tahu. Engkaulah yang mengetahui perkara yang gaib."
6. Ya Allah, jika Engkau mengetahui bahwa perkara ini baik bagiku dalam urusanku di dunia dan di akhirat,"
7. "maka takdirkanlah hal tersebut untukku, mudahkanlah untukku dan berkahilah ia untukku."
8. "Ya Allah, jika Engkau mengetahui bahwa perkara tersebut jelek bagi agama, kehidupan, dan akhir urusanku"
9. "maka palingkanlah ia dariku, dan palingkanlah aku darinya,"
10. "dan takdirkanlah yang terbaik untukku apapun keadaannya dan jadikanlah aku ridha dengannya"-lalu dia menyebut keinginanya-
11. hadits tersebut diriwayatkan Bukhari, Ahmad, Ibnu Hibban, Baihaqi dari Jabir bin Abdullah ra
12. dalil shalat istikharah adl diatas, dan disyariatkan doa ini dilakukan setelah salam dalam shalat yg bukan wajib
13. tidak ada ayat khusus yang harus dibaca ketika istikharah | ayat apapun boleh dibaca
14. niat istikharah boleh pula digabung dengan semua shalat sunnah | rawatib, dhuha, tahajjud, tahiyat masjid dll
15. misal, setelah shalat sunnah dhuha | maka kita boleh berdoa istikharah sesudah salam
16. "teks hadits menunjukkan bahwa istikharah boleh stlh shalat rawatib, tahiyat masjid, atau shalat sunnah lain" - Imam An-Nawawi
17. jadi jelaslah bahwa istikharah adalah shalat ketika kita sudah memutuskan satu urusan, lalu menguatkan diri dengannya
18. atau satu urusan yang sudah kita putuskan, lalu kita menginginkan agar memantapkan diri dengannya, dengan berdoa pada Allah
19. "jika seseorang melakukan istikharah, maka lanjutkanlah apa yang menjadi keinginan dirinya" - Imam An-Nawawi
20. nah, salah kaprahnya kebanyakan kita, menganggap bahwa istikharah ibarat contekan sakti ketika ada soal pilihan berganda grin emoticon
21. akhirnya, saat ada pilihan apapun di-istikharahkan | bahkan pilihan2 yang sudah jelas-jelas salah juga di-istikharahkan
22. "aku mau pacaran sama siapa ya? dia yg rambutnya cepak atau yang keriwil? istikharah dulu ah" | ngawur
23. "aku bingung nih, mau terima lamaran di bank A atau bank B ya? istikharah dulu ah" | sama2 ngawur
24. "aku lagi bimbang nih, besok mau shalat jumat atau nggak ya?" | paling ngawur nih
25. "aku galau nih, mau putusin pacar nggak ya? kan udah lama pacaran? istikharah dulu deh? | no comment -_-;a
26. lebih parah lagi | "aku udah istikharah, dan aku mimpiin dia, berarti Allah ridha dia jadi pacarku!" | #hening -_-a
27. parah juga | "setelah aku istikharah, ternyata aku terbayang-bayang wajahnya, berarti itulah yg Allah tunjukkan!" | #hening -_-a
28. dear all, istikharah bukan shalat magic, yg seolah jadi shortcut untuk jawaban | apalagi istikharah dalam perkara maksiat | hehe..
29. istikharah memang boleh ketika kita sedang dalam keadaan yg tak cenderung kemanapun | namun harus dipastikan itu hal yg bukan maksiat
30. idealnya, istikharah itu untuk mantapkan hati, meminta keridhaan Allah dalam bentuk kemantapan hati | artinya dia sudah memilih
31. maka pertanyaannya, bila istikharah bukan untuk memilih pilihan berganda, lalu bagaimana cara memilih seorang Muslim yg bingung?
32. Islam telah gariskan 5 hukum dalam amal: 1) wajib 2) sunnah 3) mubah 4) makruh 5) haram | semakin keatas semakin baik
33. jadi bila diantara 2 pilihan wajib dan sunnah, ya pilih wajib | ada pilihan antara sunnah dan makruh, ya pilih sunnah
34. bagaimana jika ada 2 pilihan yang sama wajibnya? ya pilih yg lebih urgen | shalat wajib sama penuhi panggilan ortu? ya shalat dulu
35. bagaimana jika ada 2 pilihan yang sama bolehnya? ya tinggal hitung2 manfaatnya yg mana yg lebih gede
36. ada 2 calon, sama kayanya, sama bangsawannya, sama salihnya, tapi satunya ganteng | ya pilih yang ganteng, hehe..
37. bagaimana 2 pilihan sama2 haramnya? ya jangan milih | selama belum darurat (kl nggak milih mati), cari pilihan halal yg lain
38. nah, jelas ya | jadi pilih dulu, yang mana yang paling cenderung, lalu ber-istikharahlah, minta kemantapan hati
39. ok, konkritnya, yang sering ditanyakan dalam istikharah kan dalam hal memilih pasangan ya?
40. paling penting, nggak perlu istikharah bila belum siap nikah, karena itu berarti niatnya belum serius | pantaskan niat dahulu
41. bila sudah siap nikah, lalu niat ta'aruf | maka lihatlah apa yang calon pasangan anda miliki, imannya, sikapnya, dsb
42. pilihlah yang menjadi kriteria anda dalam memilih pasangan | Rasul titikberatkan agamanya, yaitu keimanan dan pengetahuan Islamnya
43. karena yg paham agama pastilah tanggungjawab, dewasa, pegertian, tahu tempatkan diri, sabar, dan setumpuk kebaikan lainnya
44. bila penuhi kriteria, ya terima lalu istikharah | bila tidak ya tinggal tolak aja, nggak perlu istikharah lagi
45. pemabuk, ajak maksiat pacaran, nggak bisa urus diri, gaya hidup bak anak konglomerat, childish | tolak aja, nggak usah istikharah
46. jadi sekali lagi, istikharah itu untuk mantapkan diri | minta Allah bimbing dalam pilihan kita yg sudah berdasar syariat-Nya
47. minta Allah hilangkan kejelekan dari pilihan kita, minta Allah sabarkan kita bila ada hambatan dalam pilihan kita
48. makanya Rasul ajarkan doa "takdirkanlah yang terbaik untukku apapun keadaannya dan jadikanlah aku ridha dengannya (pilihan kita)"
49. dan istikharah nggak selalu dijawab dengan mimpi, karena nggak ada hubungannya istikharah dengan mimpi
50. belum tentu pula setelah istikharah lantas ada hambatan, itu berarti Allah nggak ridha
51. selama kita tau pilihan kita berdasar syariat Allah, maka hambatan bisa jadi penambah pahala dan pengurang dosa
52. karena itulah kita minta kemantapan diri dengan istikharah setelah kita memutuskan berdasar syariat Allah, agar Allah kuatkan
53. jadi, apapun urusan kebaikan yang ingin kita lakukan | ber-istikharahlah, hadirkan Allah untuk mantapkan hati
54. trus, gimana mau ketahui yang ini baik atau buruk? | nah, ini nggak bisa kalo nggak ikut kajian Islam! hehe..
Tiada imbalan bagi orang yang berhaji dengan mabrur selain surga, begitulah hadits Nabi Muhammad SAW yang sangat populer. Mabrur itu artinya baik. Kebalikan dari haji mabrur ialah haji mardud. Mardud artinya tertolak. Sebagaimana kaidah ibadah umum lainnya, baik di sini maksudnya diniati, dilaksanakan dan ditindaklanjuti sesuai dengan fitrah manusia: adil dan atau tidak dzalim, ihsan dan atau nasihah, simahah dan atau zakah. Tiga prinsip yang diperintahkan Allah ini hampir selalu dibacakan setiap akhir khotbah Jum’at. Di sisi lain, di dunia pesantren dikenal luas kaidah bahwa setiap ibadah tak terkecuali haji selalu membutuhkan ilmu dan amal sebelum, ketika dan sesudahnya. Mengenai adil dan atau tidak dzalim, secara global diartikan dengan tidak merugikan/menjahati/merampas hak-hak orang lain. Hasil korupsi yang dipakai untuk biaya haji misalnya, tak mungkin menghasilkan haji mabrur. Menyakiti dengan kata-kata dan atau tindakan ketika melaksanakan ibadah haji umpamanya, me...