Menjadi Pribadi Penolong
Apabila kita mengetahui bahwa sebenarnya kita mampu berbuat sesuatu untuk menolong kesulitan orang lain, maka segeralah lakukan, segeralah beri pertolongan. Terlebih lagi bila orang itu telah memintanya kepada kita. Karena pertolongan yang kita berikan, akan sangat berarti bagi orang yang sedang kesulitan. Cobalah bayangkan, bagaimana rasanya apabila kita berada di posisi orang yang meminta pertolongan pada kita, Dan sungguh Allah SWT sangat mencintai orang yang mau memberikan kebahagiaan kepada orang lain dan menghapuskan kesulitan orang lain.
Berikut beberapa hadits yang menerangkan tentang keutamaan menolong dan meringankan beban orang lain:
Pada suatu hari Rasululah SAW ditanya oleh sahabat beliau :
“Ya Rasulullah, siapakah manusia yang paling dicintai Allah dan apakah perbuatan yang paling dicintai oleh Allah ?
Rasulullah SAW menjawab :
“Manusia yang paling dicintai oleh Allah adalah manusia yang paling banyak bermanfaat dan berguna bagi manusia yang lain; sedangkan perbuatan yang paling dicintai Allah adalah memberikan kegembiraan kepada orang lain atau menghapuskan kesusahan orang lain, atau melunasi hutang orang yang tidak mampu untuk membayarnya, atau memberi makan kepada mereka yang sedang kelaparan dan jika seseorang itu berjalan untuk menolong orang yang sedang kesusahan itu lebih aku sukai daripada beri’tikaf di masjidku ini selama satu bulan ”
( Hadits riwayat Thabrani ).
Setiap gerakan pertolongan merupakan nilai pahala
” Siapa yang menolong saudaranya yang lain maka Allah akan menuliskan baginya tujuh kebaikan bagi setiap langkah yang dilakukannya ”
(HR. Thabrani ).
Memberikan bantuan juga dapat menolak bala, sebagaimana dinyatakan
” Sedekah itu dapat menolak tujuh puluh pintu bala ”
(HR Thabrani ).
Pertolongan Allah kepada seseorang juga tergantung dengan pertolongan yang dilakukannya antar manusia.
“Sesungguhnya Allah akan menolong seorang hamba-Nya selama hamba itu menolong orang yang lain“.
(Hadits muslim, abu daud dan tirmidzi)