Menjaga Waktu
Sehebat apapun kita, tak bisa menahan waktu. Waktu akan terus berlalu dan tak akan kembali lagi. Berbahagialah mereka yang senantiasa mengisi waktunya dengan aktivitas yang berpahala.
Sebaliknya, betapa ruginya mereka yang menyia-nyiakan waktu dengan berhura-hura dan menabung dosa. Imam Hasan Basri mengingatkan:
“Tidak ada satu haripun yang menampakkan fajarnya kecuali ia akan menyeru “Wahai anak Adam, aku adalah harimu yang baru, yang akan menjadi saksi atas amalmu, maka carilah bekal dariku, karena jika aku telah berlalu aku tidak akan kembali lagi hingga Hari Kiamat.”
Rasul juga mengingatkan dalam hadits yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah ra.: “Diantara baiknya keislaman seseorang adalah ketika ia meninggalkan apa yang tidak bermanfaat baginya”. (HR. Ahmad, Tarmidzi dan Ibnu Majah).
Para Salaf Saleh juga berkata: “Diantara tanda datangnya kemurkaan adalah sikap menyia-nyiakan waktu”.
Mari menjaga waktu dari kemaksiatan agar hidup kita bermutu, berlimpah pahala, dan memantaskan diri jadi penghuni surga.