Langsung ke konten utama

Postingan

Potensi Hawa Nafsu dibalik Ibadah Sunah

  Setan dapat akan selalu mencoba untuk menggoda dan membuat manusia tergelincir ke dalam kubangan dosa. Cara-cara setan bisa berupa cara yang jelas atau bisa juga dengan cara yang lebut nan halus. Salah satu cara yang halus adalah lewat hawa nafsu dalam beribadah. Ibnu Athailah dalam kitabnya Al hikam menyatakan bahwa terlalu mengutamakan ibadah Sunnah adalah bentuk hawa nafsu "Salah satu tanda seseorang menghamba hawa nafsu adalah kesegeraan dalam memenuhi panggilan kebaikan tambahan dan kelambatan dalam memenuhi panggilan kewajiban." Karena itu berhati hatilah karena itu mengapa gerak hati atau niat seseorang sangatlah penting dalam ibadah. Saat ini ibadah sunah atau tambahan menjadi hal yang sangat menarik untuk diutamakan ketimbang ibadah wajib. Pemicunya adalah ibadah sunah menawarkan ganjaran besar seperti puasa muharam dapat menghapuskan dosa setahun atau terkait langsung dengan kebutuhan nafsu seseorang misalnya dengan shalat dhuha dapat melancarkan rezeki misalnya.

Jangan Nasehati Orang Bodoh

  Menarik seperti apa yang dikatakan Khalifah Ali bi Abi Thalib :     “Janganlah menasehati orang yang bodoh karena  dia akan membencimu. Nasehatilah orang yang berakal karena dia akan mencintaimu” Kata kata bijak yang disampaikan oleh Khalifah Ali ini perlu kita pahami agar tahu sebutan bodoh orang itu seperti apa. Bodoh dalam hal ini lekat dengan pengertian jahilun, bukan dalam artian kemampuan akademis seseorang yang minim sehingga disebut bodoh. Makna bodoh atau jahilun Jahilun atau bodoh lebih mengacu kepada orang yang selalu benar sendiri dan tidak mau menerima kebenaran yang ada dalam Al Quran maupun Assunah. Karenanya kala menasehati orang yang paling benar bukan simpati yang didapat melah sebaliknya dia akan tersinggung dan malah menyerang. Banyaknya orang bodoh saat ini adalah penyebab kisruh dan pertikaian umat manusia saat ini, menganggap dunia itu kekal selalu tidak puas dengan apa yang didapatnya hingga yang paling parah hilangnya keimanan mereka. Kebodohannya lebih cende

Sebuah Kisah: Ikan dan Kura-Kura

  Allah menciptakan apapun selalu ada maksud dan tujuannya. Begitu pula dengan penciptaan kura-kura ini supaya manusia dapat mengambil hikmah, pelajaran dan itibar. Mari kita simak kisah percakapan antara seekor kura-kura dan seekor ikan dibawah ini. Seekor ikan bertanya kepada kura–kura: “Kenapa setiap saat kamu sedang mendapat masalah selalu bersembunyi, masuk ke dalam cangkangmu?” Kura–kura menanggapi: “Apakah penting pertanyaan kamu itu aku jawab?” Ikan berkata : “Semua mahluk di sini heran dengan sifatmu yg selalu bersembunyi bila menghadapi masalah..” Kura–kura menjawab: "Komentar orang lain apakah penting? Aku tak menghindar, Aku tak lari dari kenyataan, Aku hanya mencari suasana yg lebih damai didalam cangkangku." Ikan bertanya lagi : “Tapi apa kamu tidak peduli selalu jadi bahan omongan?” Kura–kura berujar: “inilah alasan mengapa aku lebih panjang umur dari pada kalian. Kalian terlalu sibuk mengurusi kehidupanku sampai kalian lupa siapa diri kalian. Kalian terlalu si

4 Obat Mujarab untuk Kesulitan Hidup Manusia

    Artikel berikut tentang beberapa kesulitan hidup yang sering dilalui manusia dan tips untuk mengobatinya. Mari kita simak bersama. Sebagai seorang manusia, tentu hidup kita tak akan pernah mungkin jauh dari permasalahan. Sejatinya masalah itu adalah sebuah cobaan atau ujian yang Allah alamatkan pada kita, hambaNya, untuk menguji sebesar apakah keimanan kita kepadaNya, sekaligus proses kenaikan derajat kita di hadapan Allah SWT. Maka, seperti anak-anak sekolah yang menghadapi ujian kenaikan atau kelulusan sekolah, jika mampu melewati ujian tersebut, maka mereka berhak untuk menaiki jenjang selanjutnya. Pun dengan ujian kehidupan ini, jika kita mampu melewatinya, maka kita akan bisa naik ke derajat yang lebih tinggi di hadapan Allah SWT. Nah, berikut ini adalah berbagai permasalahan yang seringkali menimpa kita, beserta beberapa obat atau terapi yang bisa kita lakukan untuk mengatasinya. Apa sajakah itu? 1. Sakit-sakitan Sering sakit atau mengalami kondisi tubuh yang kurang fit untuk

Semua Bumi Allah Adalah Tempat Bersujud

  Shalat merupakan ibadah yang pertama kali akan dihisab di akhirat kelak. Hendaknya shalat dilakukan dengan memperhatikan syarat dan rukunnya serta di awal waktu. Tempat terbaik untuk shalat memang ada di masjid, namun kita bisa shalat dimanapun selama tempatnya sesuai syarat yang telah ditentukan. Ini merupakan dasar bahwa shalat itu bisa dilaksanakan dimanapun, tidak harus di masjid, tergantung kondisi dan keadaan saat shalat harus ditegakkan. Ini kisahnya sebagai berikut: Pada suatu ketika, Ibrahim bin Yazid At Taimi membacakan al Qur’an kepada bapaknya di halaman masjid. Ketika ia membaca ayat sajadah, si bapak kontan bersujud. Lalu ia bertanya kepada bapaknya, ” mengapa ayah sujud di jalanan?” Sang ayah lalu menjawab : “Aku mendengar Abu Dzar bercerita, bahwa dia pernah bertanya kepada Rasulullah Saw tentang masjid yang mula mula dibangun di muka bumi. Kemudian, Rasulullah Saw menjawab Masjidil Haram. Lalu ditanyakan pula, sesudah itu masjid apalagi. Rasulullah pun menjawab, Masj

Keutamaan Bersedekah

  Sedekah merupakan perbuatan baik yang sangat dianjurkan agama Islam. Bahkan Islam sendiri menyebut sedekah sebagai ibadah yang sangat baik untuk dilaksanakan. Berikut adalah sedikit keutamaan sedekah. Menolong sesama merupakan amal ibadah yang berfungsi dobel. Bukan saja kemanfaatan untuk diri yang memberi tapi juga kebahagiaan bagi yang diberi. Bila seorang muslim beribadah shalat, ataupun berpuasa misalnya, maka kemanfaatan itu lebih dirasa oleh mukmin yang mengerjakannya. Beda dengan sedekah, disamping pahalanya kembali kepada yang bersedekah, yang disedekahi juga terbantu dengan pemberian ini. Terbantu dengan manfaat sedekah ini. Dari keutamaan sedekah yang demikian wajar sekiranya bila Allah menjanjikan "Aku bersama hambaKu selama hambaKu itu menolong sesamanya." Lalu bagaimana dengan tantangan kita dalam hal bersedekah di era modern secara cerdas dan juga berujung keajaiban ? Hidup di era modern kita seakan-akan berada di tengah-tengah "iming-iming duniawi"

8 Golongan Manusia Yang Dicintai Allah

Salah satu sifat Allah ialah Al-Mahabbah (cinta), yaitu Allah mencintai hamba-Nya yang beriman dan bertaqwa. Di dalam Al-Qur’an terdapat beberapa ayat yang menjelaskan mengenai orang-orang yang dicintai oleh Allah. Sedikit tulisan singkat ini menerangkan tentang delapan golongan manusia yang dicintai oleh Allah sebagaimana dijelaskan di dalam Al-Qur’an.   1. Al-Muhsinun (Orang-orang yang Berbuat Baik) Allah mencintai orang-orang yang berbuat baik, sebagaimana diterangkan dalam lima ayat, yakni Surat Al-Baqarah ayat 196, Surat Ali Imran ayat 134 dan ayat 148, serta Surat Al-Maidah ayat 13 dan 93:  “dan berbuat baiklah, karena sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berbuat baik”. (Qs. Al-Baqarah:195). Allah menyukai orang-orang yang berbuat kebajikan. (Qs. Ali Imran:134).  “Karena itu Allah memberikan kepada mereka pahala di dunia dan pahala yang baik di akhirat. Dan Allah menyukai orang-orang yang berbuat kebaikan. (Qs. Ali Imran:148).   2. At-Tawwabun (Orang-orang yang Bertaubat)